Header Ads Widget

pasang

Masih Pusing Mencari Settingan PJ/MJ Karburator Motor Anda?

Penulis-Siotomotif.com

Baca Juga: Dampak Digitalisasi pada Industri Otomotif: Peluang dan Tantangan di Era 4.0

Siotomotif.com- Pilot Jet (PJ) dan Main Jet (MJ) adalah komponen utama karburator yang menentukan campuran bahan bakar dan udara untuk performa mesin. PJ mengatur campuran di putaran rendah, sementara MJ bekerja pada putaran tinggi. Settingan yang tidak tepat dapat menyebabkan mesin tersendat, tenaga kurang optimal, atau pemborosan bahan bakar. Karena kebutuhan mesin dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi mesin, bahan bakar, dan modifikasi, penyetelan PJ dan MJ memerlukan pengujian dan analisis cermat. Pendekatan yang sistematis membantu menemukan kombinasi yang ideal, sehingga performa mesin lebih efisien dan maksimal. Berikut adalah cara menentukan ukuran PJ/MJ karburator yang yang ideal agar performa mesin anda maksimal.


A. Memahami apa itu Pj/Mj dan cara kerjanya

1. Pilot Jet (PJ)

Pilot Jet bertanggung jawab mengatur campuran bahan bakar dan udara pada RPM rendah hingga menengah. Komponen ini memastikan mesin tetap hidup saat idle (berhenti) dan memberikan respons awal yang baik saat throttle mulai dibuka.

Cara Kerja:

  • Pada putaran rendah (biasanya di bawah 1/4 throttle), sebagian besar bahan bakar yang digunakan berasal dari Pilot Jet.
  • Pilot Jet bekerja dengan bantuan saluran kecil yang disebut pilot circuit, yang mengatur bahan bakar yang masuk berdasarkan setelan sekrup udara atau sekrup campuran.

 2. Main Jet (MJ)

Main Jet mengatur suplai bahan bakar dan udara pada RPM menengah hingga tinggi. Komponen ini berperan penting untuk memberikan tenaga maksimal ketika mesin bekerja pada beban penuh atau saat throttle dibuka lebih dari setengah.

Cara Kerja:

  • Pada putaran menengah hingga penuh (biasanya di atas 1/2 throttle), sebagian besar bahan bakar yang digunakan berasal dari Main Jet.
  • Main Jet bekerja melalui main circuit, yang memungkinkan bahan bakar mengalir lebih banyak ke ruang bakar sesuai kebutuhan mesin pada kecepatan tinggi.

B.  Pengecekan Awal Sebelum Melakukan Penyetalan

Sebelum anda melakukan penyetelan, agar hasil nya maksimal anda wajib melakukan pengecekan pada beberapa item seperti sistem pengapian, busi, dan penggunaan bahan bakar yang sesuai. Pada dasarnya, performa mesin yang maksimal dicapai dari perpaduan yang optimal antara banyak item dalam mesin, dan beberapa seperti yang sudah di sebutkan tadi.

C. Langkah-langkah Penyetelan Pilot Jet (PJ)

    • Langkah awal: Setel sekrup udara atau campuran ke posisi standar (biasanya 1,5–2 putaran dari posisi tertutup).
    • Uji tarikan awal: Hidupkan mesin dan periksa apakah putaran idle stabil dan respons gas lancar saat throttle sedikit diputar.
    • Gejala dan solusi:
      • Jika mesin terasa tersendat di awal, ukuran pilot jet bisa jadi terlalu kecil, ganti dengan ukuran lebih besar (biasanya naikan 1-2 ukuran dari ukuran pilot jet yang saat itu di pakai).
      • Jika busi basah dan asap knalpot hitam, PJ terlalu besar, ganti dengan ukuran yang lebih kecil (biasanya turunkan 1-2 ukuran dari ukuran pilot jet yang saat itu di pakai).

D. Langkah-langkah Penyetelan Main Jet (PJ)

  • Tes jalan: Bawa motor untuk pengujian di jalan lurus atau bisa di dyno test.
  • Gejala dan solusi:
  • Jika tarikan terasa lemah di RPM tinggi, main jet bisa terlalu kecil, ganti dengan ukuran yang lebih besar (biasanya naikan 1-2 ukuran dari ukuran pilot jet yang saat itu di pakai).
  • Jika mesin terasa berat/brebet di RPM tinggi atau mengeluarkan asap hitam, main jet bisa terlalu besar, ganti dengan ukuran lebih kecil (biasanya turunkan 1-2 ukuran dari ukuran pilot jet yang saat itu di pakai).
  • E. Evaluasi Dengan Melihat Warna Busi

    Setelah melakukan penyetelan, lakukan pengecekan pada busi:

    • Busi cokelat muda: Menunjukkan campuran yang ideal.
    • Busi putih: Campuran terlalu miskin (kurang bahan bakar).
    • Busi hitam atau basah: Campuran terlalu kaya (kelebihan bahan bakar).

    F. Catatan Penting

    • Setiap perubahan pada PJ dan MJ harus diikuti dengan pengujian langsung untuk memastikan efeknya pada performa.
    • Jangan lupa mencatat setiap perubahan ukuran jet dan hasilnya, agar mudah kembali ke setelan awal jika perlu.
    • Perubahan kondisi seperti cuaca, ketinggian tempat, atau penggunaan knalpot racing juga bisa memengaruhi setelan.
    • Perlu di ingat bahwa penyetelan pilot jet dan main jet dilakukan untuk memaximalkan performa mesin. Jangan di jadikan sebagai patokan utama, karena performa mesin yang maximal dicapai dengan kombinasi optimal dari semua item pada sepeda motor.

     

     

     

     


     


    Posting Komentar

    0 Komentar