MOBIL LISTRIK ATAU MOBIL BBM? INI DIA PERBANDINGANNYA

Yoppika Zulfan Agasta-Siotomotif1

Siotomotif1- Berkembangya teknologi di masa kini yang terbilang sangat pesat dalam segi apapun, contohnya di bidang otomotif. Akhir akhir ini sedang ramai di perbincangkan penggunaan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia. Apalagi pemerintah indonesia yang kabarnya sudah bekerja sama dengan University of Nottingham untuk mewujudkan low carbon transportation dengan penggunaan mobil listrik berbasis baterai sebagai salah satu solusinya. Tapi lebih baik mana sih mobil listrik atau mobil BBM. Nah pada kali ini Siotomotif1 akan coba membandingkan kedua jenis mobil tersebut, manakah yang lebih baik di gunakan di Indonesia? Simak ulasan berikut.

Perbandingan Antara Mobil Listrik Dan Mobil Bensin.

1. Cara Kerja Mesin

Yang pertama kita bahas adalah tentang berat mesin. Mesin mobil BBM mengandalkan sistem pembakaran di ruang bakar sebagai sumber utama penggerak, bahan bakar minya di pasok dari tanki menuju ruang bakar melalui karburator untuk menghasilkan ledakan yang dapat mimicu pergerakan piston, gerakan linear piston menghasilkan gerak putar pada kruk as yang kemudian di salurkan melalui sistem transmisi yang nantinya menjadi gerak putar di roda penggerak.
Sedangkan pada mobil listrik sumber penggerak ada pada baterai, inverter mengubah daya baterai DC menjadi tiga fase AC yang nantinya dapat merubah motor induksi lalu dapat memutar roda penggerak. Namun pada kedua mesin ini sama sama membutuhkan pendinginan pada penggerak utama harus mengeluarkan panas buangan, panas bungan yang di hasilkan mobil listrik jauh minim di bandingkan mesin BBM.

2. Torsi Dan Daya Mesin

Untuk mobil listrik tidak memerulkan mekanisme transmisi yang kopleks untuk menghasilkan torsi dan daya mesin, besarnya torsi dapat dikontrol melalui motoriknya. Sedangkan pada mobil BBM memerlukan mekanisme yang kompleks untuk mengontrol torsi dan kecepatannya.

Baca Juga: Perbandingan Antara Mobil Bermesin Diesel Dan Bensin

3. Kapasitas Energi Dan Dampaknya

Untuk mobil BBM memiliki kepadatan energi yang sangat besar sehingga tidak membutuhkan tanki yang besar untuk menyimpan energi. Berbeda hal pada mobi listrik jika ingin memiliki energi yang besar maka harus besar pula ukuran baterainya, ukuran baterai yang besar mengakibatkan mobil listrik memiliki bobot yang lebih berat yang menyebabkan mobil listrik agak sulit berbelok dengan mulus, namun di sisi lain juga dapat menimbulkan kestabilan jika berjalan pada track lurus.

4. Keefisiensian

Untuk menempuh jarak 100km, mobil listrik memerulkan listrik sekitar 20kwh dengan biaya sekitar 34.000 rupiah saja,. Dengan jarak tempuh yang sama, mobil BBM membutuhkan biaya sekitar lebih dari 50.000 rupiah. dengan demikian mobil listrik bisa dikatakan lebih efisien.

5. Dampak Terhadap Lingkungan

Mobil BBM menhasilkan gas hidrokarbon dan karbonmonoksida, gas tersebut sangat berdampak buruk bagi udara lingkungan. Sedangkan pada mobil listrik yang tidak menghasilkan gas apapun dan memiliki suara yang lebih kecil sehingga bisa juga mengurangi suara bising. Sehingga lebih ramah lingkungan.

6. Harga Mobil

Harga mobil listrik tanpa insentif memiliki harga rata-rata 50% lebih mahal dari harga mobil BBM umunya, namun dengan adanya insentif mahalnya harga mobil listrik bisa sedikit di tekan.

7. Perwatan

Nah yang terakhir soal perawatan. Perawatan mobil BBM terbilang sederhana dan biayanya pun terbilang masih bersahabat dengan suku cadang yang melimpah, namun jika ngomongin soal perawatan mobil listrik, perawatan mobil listrik juga cukup simple namun harga suku cadang nya yang sangat mahal. Untuk contoh pada harga baterai full mobil listrik yang berkisar di angka 170 juta s/d 874 jutaan. Namun beda jenis mobil listrik beda pula harga suku cadangnya yang pasti harga suku cadang mobil listrik terbilang mahal dan masi sulit di dapat di Indonesia saat ini.